Bukan Langkah Tergesa

Amsal 19:2
Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
Amsal 19:2
Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.
Kerajinan adalah nilai yang tinggi dalam Alkitab. Tuhan menghargai orang yang tekun, rajin, dan
tidak bermalas-malasan. Namun, ayat ini
mengingatkan bahwa kerajinan tanpa pengetahuan bukanlah kebajikan, melainkan
kebodohan yang bersemangat.
Banyak orang yang berlari cepat, tetapi ke arah yang salah—dan akhirnya tiba di tempat yang tidak Tuhan kehendaki.
Dalam hidup, kita sering terburu-buru mengambil keputusan: memilih pekerjaan, hubungan, atau bahkan pelayanan, tanpa terlebih dahulu mencari hikmat dari Tuhan. Kita berpikir “yang penting bergerak,” padahal Tuhan lebih menghargai arah yang benar daripada langkah yang cepat. Semangat yang tidak diarahkan oleh pengertian adalah seperti mobil tanpa kemudi—bergerak cepat, tetapi berisiko menabrak.
Ayat ini juga menegur budaya tergesa-gesa yang sering kita hidupi. Kita ingin hasil instan, keputusan cepat, dan sukses segera. Namun Tuhan bekerja dengan ritme yang penuh hikmat. Ia mengajar kita untuk berhenti sejenak, merenung, dan mencari kehendak-Nya sebelum bertindak. Dalam diam dan doa, sering kali hikmat itu muncul.
Kita butuh lebih dari sekadar keinginan baik; kita perlu kebijaksanaan ilahi. Bukan semua yang tampak benar di mata kita, benar di mata Tuhan. Maka sebelum kita berlari, mari bertanya: “Tuhan, apakah ini jalan-Mu?” Dengan demikian, langkah kita bukan hanya cepat, tetapi juga tepat.
Karena pada akhirnya, yang dinilai Tuhan bukan seberapa jauh kita berlari, melainkan apakah kita berlari di jalan yang benar. Hikmat menuntun langkah, dan pengetahuan memberi arah bagi semangat kita.
“Kerajinan tanpa hikmat hanyalah semangat yang tersesat;
bijaksanalah sebelum bergegas.”