Yang Lebih Berharga
Amsal 17:1
Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada rumah yang penuh dengan daging sembelihan disertai dengan perbantahan.
Kita hidup di dunia yang mengejar “lebih banyak”—lebih
banyak harta, makanan, kemewahan, dan kenyamanan. Namun, Amsal 17:1 mengingatkan bahwa kadang lebih
sedikit justru lebih baik. Hidup sederhana dengan hati yang tenang lebih
bernilai daripada hidup berlimpah tapi penuh keributan.
Banyak keluarga memiliki segalanya—rumah besar, kendaraan, fasilitas lengkap—namun kehilangan kedamaian. Suara tawa tergantikan oleh pertengkaran, kasih berubah menjadi dingin, dan rumah yang seharusnya menjadi tempat bernaung justru menjadi medan perang.
Dalam keadaan seperti itu, kelimpahan tidak membawa kebahagiaan, malah memperlebar jurang hati.
Sebaliknya, ada keluarga sederhana, mungkin hanya makan seadanya, tetapi penuh canda, saling mengasihi, dan hidup damai. Di situlah sukacita sejati hadir, bukan karena apa yang dimiliki, tetapi karena siapa yang mereka miliki.
Tuhan hadir di rumah yang penuh damai, bukan di rumah yang penuh pertengkaran.
Renungan ini menantang kita untuk menilai ulang prioritas: apakah kita mengejar kelimpahan, atau ketenangan? Mungkin Tuhan ingin kita menemukan rasa cukup di tengah kesederhanaan, dan belajar bahwa damai adalah anugerah, bukan hasil dari kelimpahan materi.
Mari kita berdoa agar rumah dan hati kita bukan hanya penuh makanan, tetapi juga penuh kasih dan ketenteraman. Sebab lebih baik sekerat roti bersama damai, daripada pesta tanpa kasih.
"Kedamaian lebih berharga daripada kemewahan;
sebab hati yang tenang adalah pesta yang tak pernah usai."
